Tuesday, October 31, 2023

Makna Teks Sumpah Pemuda

Pertama: "Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia".

Kedua: "Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia".

Ketiga: "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia".

Makna Teks Sumpah Pemuda

Ketiga ikrar dalam teks Sumpah Pemuda memiliki makna sebagai berikut :

Ikrar pertama bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa para pemuda Indonesia memiliki darah yang sama, dan perjuangan untuk merebut kemerdekaan tidak lagi bersifat kedaerahan.
Ikrar kedua menyatakan berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia. Hal ini menggambarkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap dalam satu kesatuan Bangsa Indonesia.
Ikrar ketiga menyatakan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Memiliki makna bahwa Bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatu bangsa..

 

Nilai-Nilai Sumpah Pemuda

Dikutip dari laman Fakultas Hukum UMSU, berikut ini nilai-nilai Sumpah Pemuda yang wajib diketahui.

1. Cinta Bangsa dan Tanah Air
Cinta tanah air menjadi nilai dasar yang dijunjung tinggi dalam Sumpah Pemuda. Penting bagi masyarakat dan generasi muda untuk memiliki rasa cinta yang mendalam terhadap bangsa Indonesia sebagai tanah kelahiran.

2. Persatuan
Persatuan merupakan prinsip utama dalam Sumpah Pemuda. Nilai ini mengajarkan kita untuk menghargai dan menghormati setiap perbedaan yang ada. Dengan mempertahankan semangat persatuan, kita mampu mengatasi potensi konflik dan membangun masyarakat yang kokoh berdasarkan semangat kebersamaan.

3. Menerima dan Menghargai Perbedaan
Nilai ini mengajak kita untuk melihat keberagaman sebagai kekayaan yang harus dijaga. Dalam dunia yang semakin terkoneksi, sikap terbuka terhadap perbedaan pandangan, budaya, dan keyakinan akan membawa masyarakat menuju kesatuan yang lebih kuat.

4. Sikap Rela Berkorban
Nilai ini tercermin dari semangat para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka ikhlas tanpa pamrih mengorbankan seluruh jiwa dan raganya untuk bangsa Indonesia.

5. Mengutamakan Kepentingan Bangsa
Nilai ini mengajarkan tentang pentingnya mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Dengan begitu kita akan mampu meraih kemajuan yang berkelanjutan.

6. Nilai Semangat Persaudaraan
Persaudaraan adalah nilai yang tercermin dalam gotong royong. Nilai ini relevan untuk membangun hubungan baik dalam lingkup keluarga, komunitas, maupun masyarakat luas.

7. Semangat Gotong Royong
Inti dari nilai Sumpah Pemuda adalah gotong royong. Nilai ini masih relevan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat

Friday, October 20, 2023

Aksi Nyata Merdeka Belajar– Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar


Aktor yang terlibat pada Diseminasi Kurikulum Merdeka adalah :
1. Kepala Sekolah
2. Guru - Guru

Alasan melibatkan aktor tersebut adalah bahwa guru dan kepala sekolah merupakan ujung tombak suksesnya implementasi merdeka belajar, sehingga guru dan kepala sekolah sangat perlu memahami dan belajar bersama terkait merdeka belajar.

Cara menyebarkannya dengan kegiatan sosialisasi juga FGD yaitu Forum Group Discussion di lingkungan sekolah.

Tanggapan aktor terhadap presentasi yang saya sajikan adalah kita sama-sama belajar tentang merdeka belajar dan sama-sama merasa penting untuk terus mengupgrade info baru terkait pendidikan.

Operasi Hitung Campuran Bilangan Cacah Kelas 6


Operasi Hitung campuran Bilangan Cacah

Opeasi Hitung Campuran

Operasi hitung campuran bilangan cacah terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Untuk lebih mudahnya bisa disingkat dengan KaBaTaKu (kali, bagi, tambah, kurang). Dalam melakukan operasi hitung campuran ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu sbb. 1. Tanda kurung diselesaikan terlebih dahulu 2. Operasi perkalian dan pembagian sama. Jadi yang diselesaikan terlebih dahulu adalah yang muncul duluan dari sebelah kiri 3. Operasi penjumlahan dan pengurangan sama. Jadi yang diselesaikan terlebih dahulu adalah yang muncul duluan dari sebelah kiri 4. Operasi perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih dahulu dari pada penjumlahan dan pengurangan Contoh 1 5 + (21 : 3) x 4 – 8 : (2 x 2) = … = 5 + 7 x 4 – 8 : 4 = 5 + 28 – 2 = 33 –

Wednesday, October 4, 2023

Modul 3 praktik coaching Penyesuaian untuk Karakteristik Satuan Pendidikanku Platform Merdeka Mengajar

 

Berikut ini merupakan contoh praktik coaching untuk mengembangkan potensi peserta didik jenjang SD, tepatnya percakapan perencanaan. Praktik ini juga dapat menjadi inspirasi untuk Ibu dan Bapak di jenjang lainnya.

1.       Guru menunjukkan kalau dia memperhatikan peserta didik dengan cara menganggukan kepala. Ini merupakan bagian dari mendengarkan dengan RASA, tahapan apreciate

2.      Guru mengulang kata kunci yang diucapkan peserta didik sebelum bertanya untuk menggali. Ini merupakan bagian dari mendengarkan dengan RASA tahapan sumarize

3.      Guru menangkap adanya emosi yang timbul dari peserta didik dan kemudian menkonfirmasinya. Ini merupakan bagian dari salah satu paradigma berpikir coaching yaitu memiliki kesadaran diri yang kuat

4.      Guru tidak berfokus pada masalah peserta didik dan mendorong peserta didik untuk berani mencoba. Ini merupakan bagian dari paradigma coaching fokus pada peserta didik dan melihat peluang baru dan masa depan.

5.       Guru mengajak peserta didik membuat prencanaan

6.      Guru menutup dengan berjanji bertemu berikutnya.

 

Guru dapat berperan sebagai coach bagi peserta didik dengan cara memiliki paradigma berpikir, memegang prinsip mempraktekan kompetensi ini coaching dan menggunakan alur percakapan coaching TIRTA. TIRTA kepanjangan dari T: Tujuan, I: Identifikasi, R: Rencana aksi, dan TA: Tanggung jawab

 

Berikut ini merupakan contoh praktik coaching untuk mengembangkan potensi peserta didik jenjang SMP, tepatnya contoh percakapan refleksi. Praktik ini juga dapat menjadi inspirasi untuk Ibu dan Bapak di jenjang lainnya.

1.       Guru menunjukkan kalau dia memperhatikan peserta didik dengan cara menganggukkan kepala. Ini merupakan bagian dari mendengarkan dengan RASA tahapan appreciate

2.      Guru menangkap tujuan percakapan untuk refleksi

3.      Guru mengulang kata kunci yang diucapkan oleh peserta didik sebelum bertanya untuk menggali. Ini merupakan bagian dari mendengarkan dengan RASA tahapan sumarize

4.      Guru menangkap adanya emosi yang timbul dari peserta didik dan kemudian mngonfirmasinya. Ini merupakan bagian dari salah satu paradigma berpikir coaching yaitu memiliki kesadaran diri yang kuat

5.       Guru tidak berfokus pada masalah peserta didik dan mendorong peserta didik untuk berani mencoba. Ini merupakan bagian dari paradigma berpikir coaching yang berfokus pada peserta didik dan melihat peluang baru dan masa depan

6.      Guru mengajak peserta didik untuk membuat perencanaan dan rencana aksi

7.       Guru menutup percakapan dengan kesimpulan yang dinyatak oleh peserta didik sebagai salah satu prinsip coaching yaitu memaksimalkan potensi

 

Berikut ini merupakan contoh praktik coaching untuk mengembangkan potensi peserta didik jenjang SMA. Praktik ini juga dapat menjadi inspirasi untuk Ibu dan Bapak di jenjang lainnya.

1.       Guru dan peserta didik menyepakati topik dan hasil pembicaraan

2.      Guru menggali dan memetakan situasi saat ini

3.      Guru membantu mengembangkan ide untuk alternatif rencana aksi peserta didik

4.      Guru mengajak peserta didik untuk berkomitmen akan langkah selanjutnya

 

1. Latihan Pemahaman 

A. Fasilitator Pembelajaran untuk Mengembangkan Potensi Peserta Didik (SD-SMP)

Guru dapat berperan sebagai coach bagi peserta didiknya. Pada saat guru berperan sebagai coach, maka ia adalah ... berpikir bagi peserta didiknya.

Jawaban : Mitra

B. Fasilitator Pembelajaran untuk Mengembangkan Potensi Peserta Didik (SMA-SMK)

Percakapan coaching bisa dilakukan kapan saja untuk mengantarkan peserta didik ke situasi yang dia inginkan di masa depan. Situasi tersebut bisa untuk mencapai target, mendapatkan kesadaran baru, mengatasi tantangan, atau mendapatkan solusi dari masalah yang mereka hadapi.Pernyataan di atas adalah..

Jawaban : Benar

Perhatikan cerita Gustaf berikut ini:Gustaf : Bu, orang yang suka menggambar seperti saya ini, apakah kelak bisa hidup dari menggambar ya bu?Sebagai seorang guru yang berperan sebagai coach reaksi apa yang tepatdikeluarkan oleh Bu Jelita?

Jawaban : Hmm, pertanyaanmu menarik sekali. Apa yang membuatmu berpikir untuk menanyakan hal tersebut?

 

2. Post test

1.

Sesuai dengan definisi coaching menurut International Coaching Federatioan, tujuan coaching adalah untuk ... coachee.

A.

Mencapai target

B.

Mengatasi tantangan

C.

Memecahkan masalah

D.

Mengoptimalkan potensi

Pembahasan :
Jawaban : D

2.

Bapak lihat kamu ada 5 pertanyaan, yang tidak bisa. Ini memang susah sih ya.. kamu kesulitan ya sepertinya. Pernyataan di atas adalah merupakan salah satu pernyataan yang menghambat untuk menjadi pendengar aktif saat mempraktikkan coaching, yaitu...

A.

Asumsi

B.

Asosiasi

C.

Menyetujui

D.

Menghakimi

Pembahasan :
Jawaban : A

3.

Saat mengajukan pertanyaan selama proses coaching, sebaiknya kita menghindari kata tanya yang bersifat menghakimi. Berikut adalah kata tanya yang TIDAK tepat, yaitu...

A.

Apa

B.

Bagaimana

C.

Di Mana

D.

Mengapa

Pembahasan :
Jawaban : B

4.

Nah saya amati, dari buku latihan soal ini, AWAN sudah menunjukkan penguasaan atas 3 bidang tadi. Tapi, kenapa yang lain Awan tidak bisa? Susah, ya? Pertanyaan di atas yang dilontaskan guru adalah...

A.

Tepat agar anak berefleksi

B.

Tidak tepat karena terkesan menghakimi anak saat tidak dapat mengerjakan soal

C.

Sudah tepat karena sudah sesuai dengan prinsip mendengarkan

D.

Semua salah

Pembahasan :
Jawaban : B

5.

Ibu Hana sedang melakukan praktik coaching terhadap Sara. Bu Hana mengulang kata kunci yang diucapkan oleh Sara sebelum bertanya untuk menggali. Ini merupakan bagian dari mendengarkan dengan RASA, tahapan ....

A.

Ask

B.

Receive

C.

Appreciate

D.

Sumarize

Pembahasan :
Jawaban : D

6.

Vera: "Saya awalnya kasihan jadi saya bawa kucingnya, meskipun setelahnya saya terus bingung".
Pak Romi: "Apa yang membuat kamu bingung?"
Vera: "Saya bingung apakah saya melakukan hal yang benar karena sampai saat ini saya sendiri gak tahu harus bagaimana dengan kucing-kucing ini."
Sebagai seorang coach bagaimana sebaiknya reaksi Pak Romi?

A.

Ya sudah, bawa saja kucingnya atau kembalikan saja ke pasar

B.

Bagaimana kalau kita cari saja siapa yang mau mengadopsi kucing ini, ya

C.

Oh, kamu bingung, memangnya kamu ingin kucing-kucing ini memiliki keadaan yang bagaimana?

D.

Coba kamu jangan mengandalkan perasaan. Coba dipikir lagi deh, kamu mampu merawat kucingnya

Pembahasan :
Jawaban : C

7.

Berikut adalah kalimat yang merupakan penerapan paradigma berpikir coaching, yaitu...

A.

Apa yang membuat kamu takut tidak menang?

B.

Ibu lihat kamu ragu-ragu. Apa betul seperti itu?

C.

Senang ya? Apa yang membuat kamu merasa senang?

D.

Wah gambar kamu mirip sekali dengan aslinya. ... Ibu sampai bisa membayangkan di dalam laut sana.

Pembahasan :
Jawaban : A

8.

Gustaf : Kata bapak dan ibu saya, lebih baik saya rajin belajar matematika dan IPA bu daripada menggambar. "Bisa menggambar tidak bisa buat beli beras", kata mereka. Salah satu paradigma coaching yaitu bersikap terbuka ditunjukkan oleh pernyataan Bu jelita berikut ini, yaitu..

A.

Wah, kok orang tuamu berpikir begitu ya?

B.

Wow, Ibu kurang setuju. Menggambar juga bagus lho.

C.

Menurutmu, itu hal yang salah ya?

D.

Menurutmu, apa yang menyebabkan kedua orang tuamu berpikir demikian?

Pembahasan :
Jawaban : D

9.

Guru yang berperan sebagai coach dapat melakukan percakapan yang memberdayakan untuk mengoptimalkan potensi peserta didik. Manakah yang termasuk pertanyaan memberdayakan potensi peserta didik?

A.

Lalu apa yang akan untuk membuat kucing-kucing itu dapat diadopsi?

B.

Kamu pasti bingung karena terlalu gegabah membuat keputusan. Berarti kamu berpikir dulu sebelum bertindak

C.

Oh, iya sekolah tidak mungkin menampung kucing-kucing itu jadi kamu pastikan pulang sekolah nanti sudah ada solusinya ya?

D.

Semua salah

Pembahasan :
Jawaban : A

 

Modul 2 Kerangka Dasar Penyusunan KOSP Platform Merdeka Mengajar

 

Kurikulum operasional dalam satuan pendidikan merupakan dokumen yang bersifat dinamis, di mana bisa diperbaharui secara berkesinambungan, dapat dijadikan referensi dalam keseharian, dan dapat direfleksikan serta dikembangkan.

 

Dalam menyusun KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan), sekolah diberikan wewenang untuk menentukan format dan sistematika penyusunannya. KOSP dikembangkan dan dikelola dengan mengacu kepada struktur kurikulum dan standar yang ditetapkan oleh Pemerintah dan menyelaraskannya dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan daerah. Beberapa prinsip penyusunan Kurikulum Operasional Satuan pendidikan adalah sebagai berikut :

1.       Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik.

2.      Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus SMK), dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus (khusus SLB).

3.      Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami.

4.      Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.

 

 

Komponen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

Ada 4 (empat) komponen utama KOSP dalam mengembangkan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, yaitu Karakteristik satuan pendidikan; Visi, misi, dan tujuan; Pengorganisasian pembelajaran; dan Perencanaan pembelajaran.

 

1. Karakteristik satuan pendidikan

Dari analisis konteks, diperoleh gambaran mengenai karakteristik satuan pendidikan, termasuk peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan sosial budaya. Untuk SMK, karakteristik melingkupi program keahliannya.

 

2. Visi

Menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam tujuan jangka panjang satuan pendidikan dan nilai-nilai yang dituju berdasarkan hasil analisis karakteristik satuan pendidikan

Nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD)

 

3. Misi

Misi menjawab bagaimana satuan pendidikan mencapai visi. Nilai-nilai penting yang diprioritaskan selama menjalankan misi

 

4. Tujuan

Tujuan akhir dari kurikulum satuan pendidikan yang berdampak kepada peserta didik. Tujuan menggambarkan tahapan-tahapan (milestone) penting dan selaras dengan misi Strategi satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan Kompetensi/karakteristik yang menjadi kekhasan lulusan suatu satuan pendidikan dan selaras dengan profil pelajar Pancasila.

Komponen utama yang ditinjau setiap 4-5 tahun

Karakteristik Satuan Pendidikan

Visi, misi, dan tujuan

Komponen utama yang ditinjau setiap tahun

Pengorganisasian pembelajaran

Rencana pembelajaran

Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional

Lampiran

Implementasi Kurikulum Operasional Berdasarkan Tingkat Kesiapan Satuan Pendidikan

 

1, Latihan Pemahaman

A. Prinsip Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

Berikut yang BUKAN merupakan prinsip dalam penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan adalah . . . .

Jawaban : terukur

B. Komponen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

Berikut ini merupakan komponen kurikulum operasional satuan pendidikan, kecuali …

Jawaban : Evaluasi pembelajaran

Berikut ini yang merupakan komponen yang ditinjau setiap tahun pada kurikulum operasional di satuan pendidikan adalah…

Jawaban : Pilihan a dan b benar

C. Implementasi Kurikulum Operasional Berdasarkan Tingkat Kesiapan Satuan Pendidikan

Dalam mengembangkan kurikulum operasional, setiap satuan pendidikan merdeka dalam menentukan tahap kesiapan masing-masing.

Jawaban : benar

Yang harus dilakukan kepala satuan pendidikan untuk menentukan kesiapan satuan pendidikannya dalam merancang kurikulum operasional adalah ….

Jawaban : refleksi dari para pendidik

2. Post test

1.

Komponen kurikulum operasional satuan pendidikan yang perlu ditinjau setiap 4-5 tahun yaitu...

A.

Perencanaan pembelajaran

B.

Pengorganisasian pembelajaran

C.

Visi, misi dan tujuan satuan pendidikan

D.

Pengembangan dan pendampingan profesional guru

Pembahasan :
Jawaban : C

2.

Berikut ini yang tidak perlu dilakukan oleh pendidik dalam perencanaan pembelajaran adalah …

A.

Merumuskan Capaian pembelajaran

B.

Membuat Tujuan pembelajaran

C.

Menentukan metode pembelajaran

D.

Menentukan sumber-sumber pembelajaran

Pembahasan :
Jawaban : A

3.

Tujuan dari implementasi kurikulum operasional yang disesuaikan dengan kesiapan setiap satuan pendidikan adalah sebagai berikut, kecuali…

A.

Agar pendidik dan satuan pendidikan bisa lebih leluasa dalam mengimplementasi kurikulum operasional

B.

Agar mengikuti keinginan pemerintah

C.

Agar disesuaikan dengan kesiapan masing-masing

D.

Agar satuan pendidikan lebih percaya diri dalam mengimplementasi kurikulum merdeka

Pembahasan :
Jawaban : A

4.

Perhatikan cara penerapan kurikulum operasional pada 2 sekolah berikut:
Sekolah A
- Mengikuti contoh kurikulum operasional yang diberikan oleh Kemdikbudristek.
- Mengambil modul ajar yang diberikan kemdikbudristek untuk perencanaan pembelajaran

Sekolah B
- Mengembangkan kurikulum operasional sendiri
- Mengembangakan perencanaan pembelajaran sendiri

Di antara kedua sekolah tersebut, manakah sekolah yang sudah tepat dalam mengimplementasi kurikulum operasional satuan pedidikan?

A.

Sekolah A

B.

Sekolah B

C.

Keduanya Benar

D.

Tidak ada yang benar

Pembahasan :
Jawaban : A

5.

Pernyataan di bawah ini yang menunjukkan peran pendidik dalam penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan adalah…

A.

Mengembangkan rencana pembelajaran, meningkatkan kemajuan belajar, dan menyusun asesmen otentik yang memberikan umpan balik efektif serta melibatkan peserta didik secara aktif.

B.

Memimpin dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum operasional yang kontekstual dan memenuhi kebutuhan belajar peserta didik.

C.

Mendampingi, membimbing, dan mendorong satuan pendidikan di bawah binaannya untuk mengembangkan kurikulum operasional sesuai prinsip penyusunan.

D.

Mengarahkan satuan pendidikan dalam proses pengembangan kurikulum operasional yang sesuai dengan kondisi riil satuan pendidikan.

Pembahasan :
Jawaban : A

6.

Profil pelajar Pancasila dapat terbangun/tercapai pada diri peserta didik apabila pengorganisasian pembelajaran dapat mengoptimalkan:

A.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila

B.

Kegiatan intrakurikuler

C.

Kegiatan ekstrakurikuler

D.

Jawaban a, b dan c benar

Pembahasan :
Jawaban : D

7.

Cara untuk menentukan tingkat kesiapan satuan pendidikan dalam implementasi kurikulum operasional yaitu...

A.

Mengikuti tingkat kesiapan sekolah terdekat

B.

Menunggu arahan dari pengawas/dinas daerah

C.

Melakukan refleksi mandiri dengan melibatkan para pendidik

D.

Semua benar

Pembahasan :
Jawaban : C

8.

Pembelajaran yang dilaksanakan pada satuan pendidikan harus mampu memenuhi keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Pernyataan diatas sesuai dengan prinsip....

A.

Esensial

B.

Akuntabel

C.

berpusat pada murid

D.

Melibatkan berbagai pemangku kepentingan

Pembahasan :
Jawaban : C

9.

Untuk mengetahui karakteristik satuan pendidikan, faktor eksternal yang dapat dianalisis adalah sebagai berikut, kecuali …

A.

Potensi daerah

B.

Sosial ekonomi

C.

Budaya

D.

Keunggulan sekolah

Pembahasan :
Jawaban : D

10.

Cara untuk menentukan tingkat kesiapan satuan pendidikan dalam implementasi kurikulum operasional yaitu...

A.

Mengikuti tingkat kesiapan sekolah terdekat

B.

Menunggu arahan dari pengawas/dinas daerah

C.

Melakukan refleksi mandiri dengan melibatkan para pendidik

D.

Semua benar

Pembahasan :
Jawaban : C

 

 

Soal UJian Sekolah Kelas 6 IPA 2024

  PENILAIAN SUMATIF AKHIR JENJANG (PSAJ) TAHUN PELAJARAN 2 023 / 2 024   Mata Pelajaran                          : IPA Kelas/Semest...