Menentukan
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Untuk
mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran,
pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan
pembelajaran. Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen,
yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran, baik dalam
bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran ataupun modul ajar. Kriteria
ketercapaian ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat
instrumen asesmen, karena belum tentu suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Pendekatan
rubrik merupakan salah satu pendekatan yang paling komrehensif dan disarankan
dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Rubrik merupakan
pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian kinerja
peserta didik sehingga pendidik dapat menyediakan bantuan yang diperlukan untuk
meningkatkan kinerja. Rubrik juga dapat digunakan oleh pendidik untuk
memusatkan perhatian pada kompetensi yang harus dikuasai. Capaian kinerja
dituangkan dalam bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat
secara bertingkat dari kurang sampai terbaik
Pendekatan
deskripsi melibatkan penentuan serangkaian kriteria ketuntasan yang berkaitan
dengan suatu tugas atau proyek yang ingin diukur. Misalnya, dalam tugas menulis
laporan, pendidik menetapkan kriteria ketuntasan: Laporan peserta didik
menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan
pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis
disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca.
Untuk
menggunakan interval, pendidik dan/ atau satuan pendidikan dapat
menggunakanrubrik maupun nilai dari tes. Pendidik menentukan terlebih dahulu
intervalnya dantindak lanjut yang akan dilakukan untuk para peserta didik.
Contoh : untuk nilai yang berasal dari nilai tes tertulis atau ujian, pendidik
menentukan interval nilai. Setelah mendapatkan hasil tes, pendidik dapat
langsung menilai hasil kerja peserta didik dan menentukan tindak lanjut sesuai
dengan intervalnya.
1.
Latihan Pemahaman
Latihan
Pemahaman Tentang Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Serangkaian
kriteria indikator yang menunjukkan proses peserta didik untuk mencapai
kompetensi pada tujuan pembelajaran dikenal dengan istilah …
Jawaban : Kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran
Di
bawah ini merupakan pendekatan yang dapat digunakan pendidik dalam menetapkan
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, KECUALI…
Jawaban : Pendekatan menggunakan instrumen
jurnal dan portofolio
Latihan
Pemahaman Pendekatan untuk Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Di
bawah ini, pernyataan yang paling tepat terkait pendekatan rubrik adalah...
Jawaban : Kriteris dideskripsikan
berdasarkan jenjang pemahaman murid
Manakah
alur yang tepat yang dilakukan Ibu Amrita untuk membuat deskripsi kriteria?
Jawaban : Memeriksa prasyarat kompetensi,
menetapkan indikator tujuan pembelajaran, menyusun intreumen sesuai dengan
kompetensi dan bentuk asesmen
Hal-hal
berikut ini yang tidak ditetapkan pada saat membuat pendekatan interval nilai
adalah...
Jawaban : Capaian pembelajaran
2. Post Test
1. |
Apakah perbedaan yang paling mendasar
antara KKM dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran? |
|
A. |
KKM dirumuskan di awal tahun ajaran,
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dirumuskan di tengah proses
belajar |
|
B. |
KKM hanya berupa indikator angka,
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran berupa deskripsi konkret mengenai
kompetensi yang perlu dikuasai peserta didik |
|
C. |
KKM dirumuskan oleh kepala sekolah,
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dirumuskan oleh guru |
|
D. |
KKM tidak dapat berubah sepanjang
tahun, kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dapat disesuaikan dengan
tingkat kesulitan materi |
|
Pembahasan : |
||
2. |
Fungsi kolom “Kesimpulan” baik pada
rubrik, deskripsi kriteria, dan skala interval nilai berfungsi untuk … |
|
A. |
Menentukan predikat ‘lulus’ atau
‘tidak lulus’ bagi peserta didik |
|
B. |
Memberikan informasi bahwa peserta
didik sudah mengumpulkan tugasnya |
|
C. |
Menentukan skor atau nilai yang
diperoleh peserta didik |
|
D. |
Menentukan kualitas tugas peserta
didik sekaligus menunjukkan bentuk intervensi yang perlu dilakukan oleh
pendidik |
|
Pembahasan : |
||
3. |
Keempat pernyataan di bawah ini
menjelaskan tentang hubungan antara kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
dengan asesmen. Manakah pernyataan yang kurang tepat mengenai hubungan
keduanya? |
|
A. |
Asesmen dan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran merupakan dua komponen yang saling terpisah dan tidak
berkaitan |
|
B. |
Asesmen yang disusun harus selaras
dari kriteria ketercapaian tiap tujuan pembelajaran |
|
C. |
Saat pendidik merancang asesmen, maka
mereka perlu menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajarannya pula |
|
D. |
Kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran menjadi acuan dalam perumusan deskripsi kriteria pada instrumen
asesmen |
|
Pembahasan : |
||
4. |
Pendekatan yang dapat memberikan
deskripsi dan tahapan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dengan sangat
komprehensif ialah pendekatan... |
|
A. |
Deskripsi kriteria |
|
B. |
Rubrik |
|
C. |
Interval nilai |
|
D. |
Bloom |
|
Pembahasan : |
||
5. |
Ibu Sulis mengajarkan materi tentang
Bahasa Indonesia pada fase B. Dalam tujuan pembelajaran tertera "peserta
didik mampu membuat laporan hasil pengamatan berdasarkan hasil
wawancara". Berikut ini indikator kompetensi yang tepat untuk membantu ibu
Sulis menulis deskripsi kriteria tersebut adalah…. |
|
A. |
Peserta didik menunjukkan kemampuan
penulisan teks eksplanasi dengan runut |
|
B. |
Peserta didik menjelaskan teks
eksplanasi dengan baik |
|
C. |
Peserta didik memahami teks eksplanasi
dengan baik |
|
D. |
Peserta didik mampu mendengarkan
wawancara dengan baik |
|
Pembahasan : |
||
6. |
Dari hasil asesmen olahraga kasti yang
dilakukan, Pak Arto mendapati bahwa mayoritas murid kelas 5 mendapat poin di
bawah 75. Bagi Pak Arto, data ini … |
|
A. |
Merupakan nilai akhir saja |
|
B. |
Adalah cerminan bahwa murid kelas 5
tidak tangkas |
|
C. |
Menjadi informasi bahwa kasti adalah
olahraga yang sulit |
|
D. |
Menjadi dasar untuk memperbaiki
perencanaan dan rancangan kegiatan olahraga kasti berikutnya |
|
Pembahasan : |
||
7. |
Setiap tahapan pada pendekatan rubrik
selalu memuat deskripsi berdasarkan… |
|
A. |
Performa belajar peserta didik |
|
B. |
Indikator belajar peserta didik |
|
C. |
Media belajar peserta didik |
|
D. |
Model belajar peserta didik |
|
Pembahasan : |
||
8. |
Bu Ida sedang mengajarkan materi
Bahasa Indonesia pada fase B. Saat membuat deskripsi kriteria, Bu Ida
mengambil tujuan pembelajaran sebagai berikut “Peserta didik mampu membuat
laporan hasil pengamatan berdasarkan hasil wawancara”. Indikator tujuan
pembelajaran yang tepat adalah…. |
|
A. |
Peserta didik mampu menghubungkan
kausalitas disertai dengan argumen yang logis berdasarkan wawancara |
|
B. |
Peserta didik mampu membacakan laporan
berdasarkan urutan waktu kejadian |
|
C. |
Peserta didik mampu melibatkan
narasumber dalam pengamatan |
|
D. |
Peserta didik mampu menuliskan
kejadian dari sumber referensi yang mendukung dalam laporan |
|
Pembahasan : |
||
9. |
Interval nilai olahraga kasti: 1.
0 – 40 Belum
mencapai, remedial di seluruh bagian 2.
41 – 75 Belum
mencapai ketuntasan, remedial di bagian tertentu 3.
76 – 100 Sudah
mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial 4.
101 – 150 Di atas
ketuntasan, perlu pengayaan Ternyata, dari total 30 peserta didik
di kelas, 20 diantaranya mendapat nilai 60, karena kemampuan menangkap bola
yang perlu ditingkatkan. Contoh tindak lanjut yang bisa diberikan bagi para
peserta didik tersebut adalah… |
|
A. |
Mengulang asesmen hanya untuk peserta
didik bersangkutan |
|
B. |
Mengulang asesmen untuk seluruh kelas |
|
C. |
Menambah porsi latihan peserta didik
dengan cara berlatih berpasangan (sparring partner) |
|
D. |
Tidak perlu ada pengulangan apapun |
|
Pembahasan : |
||
10. |
Berikut ini yang bukan tujuan utama
dari hasil asesmen menggunakan interval nilai, yaitu… |
|
A. |
Mendapat pemetaan kemampuan peserta
didik di kelas |
|
B. |
Merancang proses pembelajaran
berikutnya |
|
C. |
Bahan akreditasi sekolah |
|
D. |
Mengevaluasi proses pembelajaran |
|
Pembahasan : |
||
11. |
Apa perbedaan paling mendasar antara
pendekatan menggunakan deskripsi kriteria dengan pendekatan rubrik? |
|
A. |
Pada pendekatan rubrik penjelasan
untuk tiap indikator lebih komprehensif, dibandingkan dengan pendekatan
deskripsi kriteria |
|
B. |
Pendekatan rubrik lebih memakan waktu,
sementara pendekatan deskripsi kriteria lebih singkat waktunya |
|
C. |
Pendekatan rubrik diterapkan pada
tugas berbentuk proyek jangka panjang, sementara pendekatan deskripsi
kriteria untuk tugas berbentuk proyek jangka pendek sampai menengah |
|
D. |
Pendekatan rubrik ada 4 tahap
pencapaian, sedangkan pada pendekatan deskripsi kriteria hanya terdapat 2
tahap |
|
Pembahasan : |
||
12. |
Setiap tahapan pada pendekatan rubrik,
selalu memuat deskripsi berdasarkan… |
|
A. |
Performa belajar peserta didik |
|
B. |
Indikator belajar peserta didik |
|
C. |
Media belajar peserta didik |
|
D. |
Model belajar peserta didik |
|
Pembahasan : |
||
13. |
Dalam setiap tahapan pendekatan rubrik
yang memuat deskripsi berdasar pada ... |
|
A. |
Model belajar dari murid |
|
B. |
Indikator belajar pada murid |
|
C. |
Performa belajar dari murid |
|
D. |
Media belajar pada murid |
|
Pembahasan : |
Demikian
pembahasan mengenai Modul 1 Mengenal Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
No comments:
Post a Comment