PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN
PERISKOP
Diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas individu
Mata
Kuliah Media Pembelajaran PGSD
Dosen: Ida Suprida, S.Pd. M.M
Oleh:
Nurhaya Abaita
116223111
Kelas: C
Semester: VI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
STKIP MUHAMMADYAH KUNINGAN
JL. Raya Cigugur No. 28 Kuningan – Jawa Barat 45511 Tlp./Fax. (0232) 874085
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam upaya memotivasi
siswa, guru perlu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenagkan bagi siswa
dan juga guru itu sendri. Selain itu guru sebagai narasumber dan fasilitator
dalam penyampaian materi pelajaran, harus mampu menyakinkan siswanya bahwa
materi pelajaran yang sisampaikannya memiliki nilai – nilai yang menguntungkan
mereka.
Dalam berbagai proses pembelajaran ditanah air,
peran guru terasa masih sangat dominan walaupun sebagaian dari mereka telah
berupaya unutk menjadi fasilitator disamping sebagai sumber informasi. Hingga
saat ini guru masih di angggap seorang yang mempuanyai jawaban terhadap semua
pertanyaan yang diajukan siswanya sehingga sering kali guru merasa sebagai satu
satunya sumber informasi. Namun pada kenyataannnya pengetahuan manusia sangat
terbatas sehingga kita perlu sumber – sumber iformasi lainya baik dalam belajar
maumpun membelajarkan orang lain.
Sejalan
dengan pernyataan diatas dalam memaksimalkan proses pembelajaran, agar
terwujudnya suatu pendidikan yang bermutu. Dalam hal ini tidak menutup
kemungkinan peran mediapun semakin erat dalam dunia pendidikan. Apalagi dizaman
sekarang yang segala sesuatunya sudah amat mudah dilakukan dan didapat dengan
semakin pesatnya kemajuan tegnologi dan informatika. Proses belajar dapat merupakan
proses yang sangat membosankan untuk dikerjakan oleh siswa, sedangkan mereka
biasanya lebih tertarik dengan permainan. Melalui belajar sambil bermain siswa
juga berkesempatan untuk mengembangkan berbagai kemampuannya. Oleh karena itu
guru perlu mengembangkan sutu media sederhana, mudah digunakan, dan bias dibuat
oleh siswa itu sendri. Media tersebut juga harus merupakan perangkat komunikasi
bagi mereka.
Media
disini sama penting halnya dengan guru, karena tanpa adanya media dalam proses
belajar mengajar, siswa akan sulit mengerti apa yang dijelaskan oleh pendidik
serta akakan membuat siswa lebih cepat merasa bosan dan jenuh serta kurang
ketertarikan untuk belajar. Dengan adanya media bangun datar dan bangun ruang
pendidik merasa terbantu, materinya lebih mudah dipahami oleh siswa.
Media
sederhana yang dimaksud disini, yaitu penyampaian suatu bentuk media berupa sifat
- sifat cahaya melalui
kegiatan membuat suatu karya/model agar siswa lebih mudah memahami dan mengerti.
media ini berhubungan dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahhuan Alam (IPA), yang
bisa memahami Sifat-sifat
cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model.
B.
Tujuan
Pembuatan Media Pembelajaran
Dengan
dibuatnya media pembelajaran IPA yaitu Periskop dapat :
- Siswa
mampu menentukan model yang akan dibuat dengan menerapkan sifat-sifat
cahaya, seperti periskop atau lensa sederhana.
- Siswa
mampu memilih dan menentukan berbagai alat dan bahan yang sesuai dengan
model yang akan dibuat.
- Siswa
mampu membuat karya/model sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.
C.
Manfaat
Melalui
alat ini dalam pembelajaran IPA diharapkan pendidik dan peserta didik mampu:
- Mengetahui
berbagai macam sifat – sifat cahaya
- Melengkapi
keperluan dalam kegiatan proses pembelajaran dikelas.
- Menciptakan
dan mendorong motivasi belajar bagi siswa.
- Memudahkan
pendidik dalam hal mentransfer ilmu pengetahuan, khususnya yang berkenaan
dengan sifat – sifat bangun cahaya.
D.
Sifat
dan jenis media
Alat
peraga ini atau alat ini bersifat 4 demensi, terbuat dari barang – barang bekas dimana siswa dapat mempraktekkan dan
mengamati secara langsung sifat – sifat cahaya yang di terapkan pada sebuat
karya model dan penerapannya dalam kehidupan sehari – hari.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pendidikan
Indonesia saat ini sedang dihadapkan kepada situasi yang kurang menguntungkan.
Kondisi ini terjadi sejalan dengan semakin banyaknya kenyataan tentang lemahnya
karakter bangasa Indonesia yang selama ini diyakini sangat kuat dan teguh memegang sendi – sendi
kehidupan. (Gultom Syawal: 2012,1). Pendidikan merupakan proses mengubah
tingkah laku manusia menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan
sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar. Kemajuan ilmu
pengetahuan akan mempengaruhi peningkatan kualitas belajar, sehingga perlu
adanya berfikir secara kritis, logis, terarah dan jelas. Pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan pola pikir dan
kecerdasan anak bangsa, yang mana pendidikan ini sangat memepengaruhi kualitas
dan moto bangsa, dengan pendidikan ini maka terciptalah manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha Esa, berbudi pekerti luhur,
disiplin, bekerja keras, tanggung jawab, mandiri, cerdas, dan bisa memberikan
suatu yang terbaik untuk bangsa dan Negara maka dari itu pendidikan sangatlah
penting demi kemajuan Negara.
Menurut Miarso
(2004) berpendapat bahwa “Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar”. Media pembelajaran adalah segala bentuk wujud yang digunakan untuk
memyampaikan pesan atau informasi dalam kegiatan pembelajaran. Maka dari itu
dapat disimpulkan bahwa media merupakan bagian yang tidak dipisahkan dari
proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan
tujuan pembelajaran disekolah pada khususnya. Alat peraga/media
sederhana dalam pembelajaran merupakan bagian dari media pembelajaran. Alat
peraga begitu penting untuk dipelajari dan diketahui,
baik dalam hal cara pembuatan, maupun carapenggunaan, hal ini
kegiatan pembelajaran memiliki warna dan mudah dipahami oleh siswa. Proses
pembelajaran akan lebih mudah dipahami jika seorang guru mengunakan alat atau
media untuk mencapai suatu tujuan tersebut.
Kesesuaian
media dengan siswa menjadi dasar pertimbangan utama, sebab hampiir tidak ada
satu media yang dapat memenuhi semua tingkat usia, dalam hal ini Barbar B.
Seels ( 1994:98) mengatakan bahwa diperlukan informasi tentang gaya belajar
siswa atau learning style yang digunakan sebagai media harus relevan dengan
kemampuan yang dimiliki siswa.
Fungsi media
pembelajaran menurut Hamalik (2008) yaitu:
- Untuk
mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif
- Penggunaan
media merupakan bagian internal dalam system pembelajaran.
- Media
pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
- Penggunaan
media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat proses pembelajaran dan
membantu siswa dalam upaya memahami materi yang disajikan oleh Guru dalam
kelas.
- Penggunaan
media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mempertinggi mutu pendidikan.
BAB III
PEMBUATAN PERISKOP
A.
Proses
pembuatan media Periskop
- Peralatan
yang digunakan
Alat
:
a)
Gunting
b)
Penggaris
c)
Busur
d)
Pensil dan Penghapus
e)
Lem/Selotip
Bahan :
a) Kardus bekas
b) Cermin datar, 2 buah ukuran relatif kecil
c) Kertas biasa HVS atau kertas koran maupun
kertas pembungkus kado.
- Langkah
pembuatan media
a) Sediakan
dua macam cermin datar,kardus bekas, dan alat pendukung lainnya.
b) Gambar
jaring – jaring balok pada kadus bekas.
c) Potong
kardus sesuai dengan pola yang sudah digambar
d) Lipat
potongan kardus sehingga membentuk balok dan rekatkan dengan lem/selotip.
e) Potonglah
persegi panjang kecil pada bagian sisi atas dan bawah membentuk sudut 45
derajat pada dua sisi yang lain.
f)
Selipkan cermin datar pada celah
bersudut dan rekatkan dengan selotip. Salah satu cermin menghadap ke atas dan
yang lainnya menghadap kebawah.
g) Selanjutnya
bungkus dengan kertas kado yang sudah disediakan.
h) Periskop
siap digunakan.
- Cara
Pemakaian
a) Tentukan
Objek yang akan dilihat dimana objek terhalang sehingka tidak dapat kita lihat.
b) Arahkan
bagian periskop bagian atas kearah ojek, dan bagian bawah sebagai tempat
melihat objek.
c) Objek
akan terlihat sebagai hasil dari sifat cahaya yang memantul lewat cermin.
B.
Rincian
Biaya
Dalam
pembuatan media ini hanya membutuhkan biaya yang sedang, ricianya adalah…
No
|
Jenis Barang
|
Jumlah Barang
|
Harga Satua
|
Jumlah harga
|
1.
|
Kardus Bekas
|
1
keping
|
-
|
-
|
2
|
Cermin
datar
|
2
Buah
|
Rp.
2.000
|
Rp.
4.000
|
3
|
Penggaris
|
1
buah
|
Rp.
2000
|
Rp.
2000
|
4
|
Lem/Selotip
|
1
buah
|
Rp.
1.000
|
Rp.
4.500
|
5
|
Gunting
|
1
buah
|
Rp.
5000
|
Rp.
5.000
|
6
|
Kertas biasa HVS
atau kertas koran maupun kertas pembungkus kado.
|
1
Lembar
|
Rp.
2.500
|
Rp.
2.500
|
7
|
Pensil dan Penghapus
|
1buah
|
Rp.
2.000
|
Rp.
2.000
|
Total
|
Rp. 20.000
|
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Media yang dibuat guru dari bahan
sederhana dan murah tentu saja akan lebih menarik. Kepandaian duru hal ini
tidak hanya diuji dari pengetahuan ilmu pengetahuan yang menjadi tanggung
jawabnya melainkan juga kemampuan mengmabangkan media sderhana dengan
memanfaatkan sumber – sumber belajar sekitarnya. Demikianlah proposal ini yang saya
buat, dimana proposal ini pengembangan media tentang sifat – sifat
cahaya dalam pembelajaran IPA, di dalam proposal inidijelaskan bahan dan
alat-alat serta langka-langka pembuatan media sederhana. Demikian banyak hal
yang dapat dkembangkan melalui media sederhana bagi pembelajaran.
Semoga proposal ini bermanfaat bagi para
pembaca, dan apabilah ada kesalahan dalam penulisan proposal ini
saya sebagai penulis meminta maaf dan mimita kritik dan saran yang membangun.
B.
Saran
Setalah pembuatan media
pembelajaran ini diharapkan guru dapat menjadikan media tersebut sebagai
alternative dalam pembelajaran IPA, dan bagi siswa diharapkan lebih dapat
meningkatkan ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran IPA.
DAFTAR
PUSTAKA
Setiawan,
Denny. 2009. Komputer dan Media
Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka
Ahmad,
Abdul Karim H. 2007. Media Pembelajara. Makassar: Badan
Penerbit Universitas Negeri Makassar.
Rusman,
2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta.
Uno,
Hamzah B & Nina Lamatengngo. 2011. Teknologi Komunikasi dan
Informasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Mata
Pelajaran : Sains
Pokok
Bahasan : Cahaya
Sub
Pokok
Bahasan : Sifat-sifat
Cahaya
Kelas/Semeter : V/II
Alokasi
/Waktu : 1
x Pertemuan
A.
Standar Kompetensi
Menerapkan sifat-sifat
cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model
B.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan
sifat-sifat cahaya
C.
Indikator
Siswa dapat menyimpulkan
berdasarkan pengamatan dilingkungan sekitarnya mengenai sifat-sifat cahaya.
Tujuan Pembelajaran
Melalui penjelasan,
percobaan dan pengamatan yang dilakukan:
1)
Siswa menyebutkan contoh peristiwa yang membuktikan bahwa cahaya
itu merambat lurus sesuai dengan kenyataan yang ada dilingkungannya dengan
benar.
2)
Siswa menyebutkan contoh peristiwa yang membuktikan bahwa cahaya
itu dapat dipantulkan dengan benar.
3)
Siswa dapat menjelaskan mengapa cahaya dikatakan dapat merambat
lurus dengan benar.
4)
Siswa dapat menjelaskan mengapa cahaya dapat dikatakan dapat
dipantulkan dengan benar.
D.
Materi
Sifat-sifat cahaya
1)
Cahaya merambat lurus
2)
Cahaya dapat dipantulkan
E.
Media dan Sumber
1)
Media
- Alat peraga sederhana untuk
membuktikan bahwa :
a)
Cahaya merambat lurus
b)
Cahaya dapat dipantulkan
2) Sumber
KTSP 2006 Sains kelas V
Buku paket Sains kelas V
Penerbit Erlangga
F.
Metode dan Pendekatan.
1)
Metode.
– Ceramah
– Tanya jawab
– Diskusi kelompok
– Eksperimen
– Demonstrasi
– Observasi
2)
Pendekatan.
Contextual Teaching and Learning (CTL)
G.
Langkah-langkah pembelajaran
No.
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Pengorganisasian
|
|
Siswa
|
Waktu
|
||
1.
|
Kegiatan Awal
a. Berdoa
b. Mengecek
kehadiran siswa
c. Mengelola
kelas
d. Melakukan
apersepsi seperti menanyakan pelajaran yang sebelumnya dan mengaitkannya
dengan pelajaran sekarang.
|
Klasikal
Klasikal
Klasikal
Klasikal
|
± 10 Menit
|
2
|
Kegiatan Inti.
A. Orientasi Siswa
Kepada Masalah.
1. Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran yaitu mengenai materi cahaya dapat merambat lurus dan dapat
dipantulkan.
2. Menjelaskan perangkat
yang dibutuhkan.
3. Memotivasi siswa agar
terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang akan diilakukan.
B. Mengelola
pengetahuan awal siswa
terhadap
Materi.
C. Membimbing Penyelidikan Individual atau
Kelompok Siswa.
D. Menganalisis dan Mengevaluasi Pemecahan
Masalah.
E. Mengembangkan dan
Menyajikan Hasil Karya
|
Klasikal
Klasikal
Kalsikal
Klasikal
Klasikal
Klasikal
Klasikal
Klasikal
Kelompok
Kelompok
Kelompok
Kelompok
Individual/
Kelompok
Individual/
Kelompok
Kelompok
Kelompok
|
± 45 Menit
|
3
|
Kegiatan Akhir
1. Guru meminta siswa
menyimpulkan materi pelajaran yang telah diajarkan tadi.
2. Memberikan dorongan
dan motivasi kepada siswa untuk rajin belajar dan mengulangi pelajarannya
dirumah.
|
Klasikal
Klasikal
|
± 10 Menit
|
H. Penilaian.
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen/ Soal
|
Siswa dapat menyimpulkan berdasarkan pengamatan dilingkungan
sekitarnya mengenai sifat-sifat cahaya.
|
Tugas Individu
|
Laporan
|
1)
Siswa dapat menjelaskan mengapa cahaya dikatakan dapat merambat
lurus dengan benar.
2) Siswa dapat
menjelaskan mengapa cahaya dapat dikatakan dapat dipantulkan dengan benar.
|
FORMAT KRITERIA PENILAIAN
& Produk ( hasil diskusi )
No.
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1.
|
Konsep
|
*
semua benar
*
sebagian besar benar
*
sebagian kecil benar
* semua salah
|
4
3
2
1
|
& Performansi
No.
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1.
2.
3.
|
Pengetahuan
Praktek
Sikap
|
* Pengetahuan
* kadang-kadang Pengetahuan
* tidak Pengetahuan
* aktif Praktek
* kadang-kadang aktif
* tidak aktif
* Sikap
* kadang-kadang Sikap
* tidak Sikap
|
4
2
1
4
2
1
4
2
1
|
& LEMBAR PENILAIAN
No
|
Nama Siswa
|
Performan
|
Produk
|
Jumlah
Skor
|
Nilai
|
||
Pengetahuan
|
Praktek
|
Sikap
|
|||||
1.
2.
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
CATATAN :
@ Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal
) X 10.
@ Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat
penilaian KKM maka diadakan Remedial.
............,
......................20 ...
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru
Mapel IPA
.................................. ..................................
NIP : NIP
:
Alat
dan Bahan
Gambar
Media Periskop
No comments:
Post a Comment